Sikap PETA Terhadap Kekerasan di Mobile Legends

By [email protected] No comments

Perkenalan

Dalam beberapa tahun terakhir, persinggungan antara hak-hak hewan dan industri game semakin mendapat perhatian. Salah satu organisasi yang berada di garis depan diskusi ini adalah Masyarakat untuk Perlakuan Etis terhadap Hewan (PETA). Dikenal karena aktivisme dan advokasinya terhadap hak-hak binatang, PETA sangat vokal terhadap berbagai bentuk kekerasan yang digambarkan dalam media hiburan, termasuk video game. Salah satu game yang menarik perhatian mereka adalah “Mobile Legends”, sebuah game multiplayer online battle arena (MOBA) yang populer. Artikel ini menggali sikap PETA terhadap kekerasan di Mobile Legends, mengeksplorasi kekhawatiran mereka, solusi yang diusulkan, dan dampaknya terhadap gamer dan komunitas luas.

Pengertian Mobile Legends

Legenda Seluler: Bang Bang adalah game gratis untuk dimainkan yang dikembangkan oleh Moonton. Game ini dirilis pada tahun 2016 dan dengan cepat meraih popularitas besar, khususnya di Asia Tenggara. Permainan ini melibatkan pertarungan berbasis strategi antara dua tim, masing-masing mencoba menghancurkan markas lawan sambil mempertahankan markas mereka sendiri. Pemain mengontrol karakter yang dikenal sebagai “pahlawan”, yang memiliki kemampuan unik dan dapat dikustomisasi dengan berbagai skin.

Kekhawatiran PETA terhadap Mobile Legends

1. Penggambaran Karakter Hewan

Salah satu perhatian utama PETA berkisar pada penggambaran karakter binatang di Mobile Legends. Pahlawan seperti “Leo”, karakter utama dengan ciri-ciri yang mengerikan, mewujudkan karakteristik kekerasan dan terlibat dalam perilaku pertempuran yang, menurut PETA, melanggengkan stereotip negatif tentang hewan di alam liar.

2. Tema Kekerasan dan Kekejaman terhadap Hewan

PETA berpendapat bahwa game seperti Mobile Legends, meskipun bersifat fiksi, dapat membuat pemainnya tidak peka terhadap kekerasan dan menormalisasi kekejaman, termasuk terhadap hewan. Organisasi ini sangat sensitif terhadap penggambaran kekerasan terhadap makhluk atau karakter mirip binatang, terlepas dari sifat fiksi atau non-fiksi karakter tersebut, dengan menekankan dampak psikologis pada audiens yang lebih muda.

3. Pengaruh Terhadap Gamer Muda

Anak-anak dan remaja merupakan sebagian besar basis pemain Mobile Legends. PETA menekankan pentingnya konsumsi konten yang penuh perhatian, dengan alasan bahwa paparan terhadap kekerasan yang dinormalisasi, termasuk kekerasan terhadap karakter yang mirip binatang, dapat berdampak buruk pada pikiran anak muda yang mudah dipengaruhi.

Advokasi PETA dan Usulan Solusi

1. Kampanye Penyadaran

PETA telah memulai beberapa kampanye kesadaran yang ditujukan untuk pengembang dan pemain. Kampanye-kampanye ini sering kali menyoroti pertimbangan etis dalam bermain game dan menganjurkan penggambaran hewan yang lebih bijaksana.

2. Kerjasama dengan Pengembang Game

Untuk mengurangi potensi kerugian, PETA menganjurkan kolaborasi yang lebih erat dengan pengembang game seperti Moonton. Mereka mendorong pembuatan konten yang menarik dan mendidik, mendukung desain karakter dan alur cerita yang mempromosikan kesejahteraan hewan dan kesadaran lingkungan.

3. Lokakarya Pendidikan

PETA mengadakan lokakarya pendidikan dan sumber daya yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap hewan. Program-program ini dapat disesuaikan untuk sekolah dan komunitas game, meningkatkan empati dan perlakuan etis terhadap hewan baik di dunia maya maupun nyata.

Respon Komunitas

Tanggapan komunitas game terhadap sikap PETA terhadap kekerasan di Mobile Legends beragam. Meskipun beberapa pemain dan pengembang mengapresiasi seruan untuk mempertimbangkan etika, yang lain memandangnya sebagai gangguan terhadap ekspresi kreatif. Wacana tersebut menimbulkan pertanyaan penting tentang peran aktivisme dalam dunia hiburan dan tanggung jawab pembuat konten terhadap nilai-nilai kemasyarakatan.

Kesimpulan

Pendirian PETA terhadap kekerasan di Mobile Legends mencerminkan perdebatan yang lebih besar mengenai pengaruh media dan etika penyampaian cerita dalam game. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan industri game, perbincangan tentang penggambaran kekerasan dan perlakuan terhadap karakter hewan kemungkinan besar akan terus berlanjut. Dengan membina dialog antara organisasi seperti PETA, pengembang, dan pemain game, terdapat potensi untuk menciptakan konten yang tidak hanya menghibur tetapi juga bertanggung jawab dan mencerminkan pandangan dunia yang lebih penuh kasih.

Ajakan Bertindak

Bagi pembaca yang tertarik dengan titik temu antara game dan perlakuan etis, pertimbangkan untuk mencari cara untuk mendukung pengembang game yang memprioritaskan penyampaian cerita yang etis atau terlibat dalam diskusi yang mendukung perubahan positif dalam industri. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat membantu membentuk lanskap game yang lebih selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan.


Dinamika yang berkembang dalam advokasi permainan dan hak-hak hewan menyoroti perlunya dialog dan kolaborasi yang berkelanjutan. Bersama-sama, kita dapat mengambil langkah menuju lingkungan hiburan yang lebih berempati dan sadar etika.